Jangan pernah percaya dengan penampilan
Banyak orang terpesona dengan penampilan, tapi akhirnya terjadi penyesalan, dan itu bukan berita yang menyesatkan, karena banyak orang yang memiliki penampilan mengesankan hanya menutup keburukan. Karena apapun bungkusan ata chassing yang menutupi Tuhan akan memberikan informasi dengan cerita yang menjadi kita agar selalu mawas diri agar hidup tahu diri.
Banyak orang mengaku-aku, bahkan tampil bak layaknya orang penting tetapi memiliki mental maling, dan kelakuannya tidak lebih layaknya babi dan anjing.
Sebenarnya kaget juga, sewaktu teman saya bilang manusia yang rakus itu seperti babi dan anjing.
Dalam kultur atau adat istiadat Jawa kalau seseorang sudah kesal dan mengatakan kalimat makian seperti itu kayak anjing dan babi adalah ungkapan yang paling kasar (dan saya juga kaget) mendengar cai-makian seperti yang saya dengarkan seperti itu bukan hanya dari seseorang yang mengetahui dan mendengarkan.
Kenapa….???
Karena, itu adalah ungkapan yang paling hina dalam tata krama (sopan santun dalam adat Jawa), dan itu pelampiasan yang paling dalam, misal adanya perbuatan yang tidak baik, padahal itu memang tidak baik tapi masih dilakukan, kadang seolah-olah membanggakan (naudzubillah……).
Memang kelakuan itu hanya dilakukan oleh orang-orang munafik, yang berpenampilan baik, bahkan yang lebih memalukan kalau bicara suka sekali menggunakan bahasa asing agar kelihatannya pintar oleh lingkungannya. Nggak tahunya isi kepalanya seperti keranjang sampah saja layaknya, dan yang lebih memalukan lagi masih doyan makan yang memang bukan rejekinya…..
Karena sejak kecil saya telah dikenal bahkan maaf kalau tidak mau dikatakan sombong terkenal sangat jujur dan cerdas serta memiliki six feeling (atau indra keenam) yang tidak bisa di “kecewa”kan apalagi dengan orang yang tidak memiliki kemampuan hanya cuma bualan (tukang berak bahasa kasarnya) . Karena itu, tidak mengherankan kalau ayah bundanya memberikan perhatian khusus dan menumpahkan kecintaan serta kasih sayang demikian besar kepada beliau. Dan mangajarkan saya kalau anda memang tidak suka dan takut atau khawatir akan mengganggu prinsipnya lebih baik tinggal kan saja. Karena manusia yang seperti itu sama saja bangkai layaknya yang akan menempel di baju kita dan merusak pola hidup kita.
Biasanya orang-orang seperti ini layaknya gembel yang selalu kekurangan, padahal sudah memiliki jabatan, kedudukan, bahkan bila dibandingkan dengan yang lain, harusnya menjadi panutan, bukan cemoohan apalagi menjadi tempat ter”tawa”an dalam pergaulan dan lingkungan. Tapi biasanya hanya mereka yang punya otak yang baik yang akan melakukan hal-hal yang baik, karena hidup manusia menjadi baik atau tidak baik tergantung komsumsi yang dimasukan dalam tubuhnya halal atau tidak itu saja…